jika bisa ku panjat doa
jika bisa rumi ku baca
jika bisa membantuku beraksara
jika bisa rumi ku baca
jika bisa membantuku beraksara
pada ujung jemariku
terpatri rasa rindu
pada ujung jemariku
kuhempas rasa pilu
bait satu tak selesai dalam satu ucapan
bait dua tak sampai rasa ku sampaikan
bait tiga tak semua bisa ku lemparkan
bait empat tak juga aku bisa merasakan
pada empat baris sisi dada...
bait satu tak selesai dalam satu ucapan
bait dua tak sampai rasa ku sampaikan
bait tiga tak semua bisa ku lemparkan
bait empat tak juga aku bisa merasakan
pada empat baris sisi dada...
ku terpejam merasa cinta...
sedalam lautan..
seberat bumi
setinggi mahligai bintang di langit
sejenjang leher himalaya di utara..
biarkan mengalun dalam torehan pena..
berpagar 26 aksara..
apakah hanya duapuluh enam..
hanya alam yang bisa mengangguk..
lengkapi asamu dengan akalmu..
biarerhantam dentam... tetap menegak merambah hari
lengkapi jiwamu dengan rongga dadamu...
biar terseret baret... tetap mengarungi laut kehidupan...
lengkapi wajahmu dengan senyummu...
biar tersapu awan kelabu..
karena cahaya selalu ada di pelukmu...
bak peraduan rasa dalam genangan telaga
ketika jagung masih menyemai di tudung gedek bambu
sebelum mentari meninggi di atas pundak kasihku
dan halimun belum lagi pergi sepenuhnya
dan janji hari akan cerah senyum dan cahayanya
senyum itu bergema menabir langit
senyum fajar damai dan pasti
itukah dirimu di balik pucuk janur merah..
aku tahu itu dirimu dari harummu
biar ku cecap suara rambut hitammu..
biar sang dewa angin menggerai untukku
aku tahu... itu adalah dirimu.. dari tawamu
halimun belum lagi lenyap ujungnya
ceriamu sudah mengubah waktu pagi ..
merah kuning... dan biru di langit barat
ku tunggu di batu tepi sungai....
wujudmu .. dari balik pucuk janur merah..
6 mei 2011,...jumat,...sore hari,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar